Ini Alasan Kenapa Begadang Gak Baik Buat Kesehatanmu

Buat Sahabat Naia yang sekolah, kuliah, maupun kerja kebiasaan begadang gak bisa dipungkiri. Mau dikejar deadline lah persiapan ujian lah. Atau bagi mereka yang menunggui keluarganya yang sakit juga cenderung mengesampingkan kondisi fisiknya sendiri.

Udah sering kan denger sana sini kalau begadang itu ngga baik buat kesehatan? Tapi karena tuntutan sama kebiasaan, info-info kayak gitu udah dengan gampang kita abaikan. Kebanyakan karena info-info itu masih simpang siur juga.

Ada yang ngakalin nggantiin waktu tidur malam yang kepake begadang dengan tidur berlebih di keesokannya atau malam berikutnya. Sebenarnya ini ngga ngebantu kesehatan kamu juga sih alias percuma.

So, Naia akan kasih tau alasan-alasan kenapa Sahabat Naia udah mesti stop begadang lagi dan tidur dengan cukup.

 

Begadang Akan Mengurangi Performa Kerja

 

 

Kurang tidur sebenernya bakal mengganggu performa kerja kamu keesokan harinya loh. Dr. Philip Alapat, Direktur medis dari Harris Health Sleep Disorders Center Amerika Serikat, menyatakan demikian. Dia berkomentar terkait dengan kebiasaan begadang para mahasiswa menjelang ujian. Begadang untuk mempersiapkan ujian keesokan hari hanya akan mengurangi konsentrasi sewaktu ujian. Ingatan dan kemampuan untuk menjaga konsentrasi akan bertambah jika seorang Individu istirahat. Idealnya kita butuh istirahat 8-9 jam. Ga lucu juga kan kamu begadang susah-sudah buat nyiapin kerjaan tapi kena tegur di kantor gara-gara ketiduran dan suka bengong? Atau buat kamu yang kuliah, percuma juga begadang nyiapin ujian tapi pas ngerjain soal malah ngga konsen.

 

Kebiasaan Begadang Buruk Untuk Otak

 

 

Saat kita begadang semakin lama otak akan semakin kurang efisien dalam membakar energi. Hal ini dikarenakan otak kita menggunakan molekul yang bernama adenosine triphosphate (ATP) untuk membantu membakar tenaga. Semakin lama kita terjaga, semakin banyak ATP yang kita pakai, dan hanya tinggal sedikit yang tersisa untuk metabolisme energi. Saat otak kita menjadi kurang efisien dalam membakar energi, akan berdampak pada prefrontal cortex, suatu bagian dari otak yang berfungsi dalam pembuatan keputusan. Nah kalau bagian ini bermasalah kita bakal sulit dalam mengambil keputusan dengan cerdas.

 

Kecantikanmu Bisa Berkurang

 

Pasti pernah kan ngalamin yang namanya mata panda? Ngga cuma itu, kurang tidur bisa berakibat pada lemas, warna kulit yang pucat, terlihat berantakan. Ini diakibatkan karena jika badan kita ga punya waktu istirahat cukup, kita akan melepaskan lebih banyak hormon kortisol yang  bisa menghancurkan kolagen kulit. Di dalam Journal of Investigative Dermatology para peneliti menemukan bahwa kurang tidur berakibat pada berkurangnya kesehatan kulit dan mempercepat penuaan kulit kita. Saat kita terbakar sinar matahari, kulit kita akan lebih lama ter-recover kembali. Bahkan nih bisa naikin berat badan. Para ladies paling anti dong sama kegemukan, ya kan?

 

Bahaya Jangka Panjang Mendatangkan Penyakit Kardiovaskuler

 

 

Tidur kurang dari 6 jam bisa mengakibatkan tubuh kita memproduksi lebih banyak senyawa kimia dan hormone yang dapat menyebabkan penyakit jantung, sebagaimana penelitian dalam European Heart Journal. Hormon tersebut dapat meningkatkan resiko stroke dan kondisi lainnya seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol, obesitas, serta diabetes.

Nah, mulai sekarang jangan jadikan begadang sebagai kebiasaan ya sahabat Naia. Mengejar target itu memang menjadi suatu kewajiban. Tapi kalau itu berakibat buruk buat tubuh kita gimana? Mulai sekarang atur pola tidur, makan makanan sehat dan multivitamin, serta olahraga cukup untuk mengembalikan kesehatan tubuh kamu yang biasa begadang.